Rabu, 15 Agustus 2012

5 Nama Lain Indonesia Di Masa Lampau


Nama Indonesia berasal dari kata “Indo” dan “Nesie” (bahasa Yunani) yang artinya kepulauan Hindia. Dan orang pertama yang menggunakan nama Indonesia itu adalah James Richardson Logan (1869) dalam kumpulan karangannya yang berjudul The Indian Archipelago and Estern Asia yang terbit dalam Journal of the Asiatic Society of Bengal (1849-1859).

Pada masa jaman kolonial lalu, nama Indonesia begitu tabu untuk diperdengarkan. Makanya tak heran, beberapa sebutan atau nama telah disematkan oleh bangsa asing untuk menamai negeri kepulauan ini. Berikut
5 nama lain Indonesia yang diberikan oleh bangsa asing di masa lalu.

1. Hindia


Nama Hindia ini adalah ciptaan dari Herodotus, seorang ahli ilmu sejarah berkebangsaan Yunani (484-425 Sebelum Masehi) yang dikenal dengan Bapak Ilmu Sejarah. Adapun nama Hindia ini baru dipergunakan untuk kepulauan ini, oleh Ptolomeus (100-178 SM), seorang ahli ilmu bumi yang terkenal. Dan nama Hindia ini menjadi terkenal sesudah bangsa Portugis di bawah pimpinan Vascvo da Gama mendapati kepulauan ini dengan menyusur sungai Indus, dalam tahun 1498 Masehi


2. Nederlandsch Oost-Indie


Cornelis de Houtman (Sumber: bad-bad.de)

Nama ini diberikan oleh orang-orang Belanda sesudah mereka berkuasa disini. Kemudian nama ini ditukar dengan “Nederlandsch Indie”. Seperti diketahui, bangsa Belanda untuk pertama kalinya datang ke Indonesia dalam tahun 1596 di bawah pimpinan Cornelis de Houtman.



3. Insulinde



Nama ini diberikan oleh Eduard Douwes Dekker (multatuli) di dalam bukunya Max Havelaar dalam tahun 1860, kemudian nama ini dipopulerkan oleh Professor P.J. Veth. Multatuli membuat nama baru ini, oleh karena ia jijik mendengar nama Nederlandsch Indie yang diberikan oleh Belanda itu. Adapun asal usul perkataan tersebut ialah berasal dari perkataan “Insulair”, “Insula” dan “Indus”. Insula dalam bahasa latin yang berarti pulau. Indus berarti Hindia, sedangkan Insilinde artinya pulau Hindia.


4. Nusantara


Nama ini ditemui dalam perpustakaan India Kuno, yang menyebut negeri ini Nusantara. Adapun Nusantara atau Dwipantara artinya pulau-pulau yang berada diantara benua-benua. Dalam kitab Negarakertagama disebutkan, bahwa Nusantara ialah pulau-pulau di luar tanah Jawa. Sedangkan dalam sejarah Melayu dipakai nama: Nusa Tamara. Nama inipun sesungguhnya berasal dari perkataan yang diucapkan Nusantara.


5. The Malay Archipelago


Nama ini diciptakan oleh Alfred Russel Wallace dalam tahun 1869, sesudah ia mengadakan perlawatan ke tanah air kita, dari tahun 1854 sampai dengan 1682. Adapun “Malay” artinya Melayu, “Archipel” yang berasal dari bahasa Yunani “Archipelagus” (dari asal Archi=memerintah; plagus= laut). Dengan demikian berarti menguasai laut atau berarti kumpulan pulau-pulau Melayu.

Read Full Entry

Istilah istilah "Gaul" dan asal muasalnya...!!!

Istilah istilah "Gaul" dan asal muasalnya...!!!

Read Full Entry

Ilmuwan ooh Ilmuwan .....

Dunia ini memang tarik ulur layaknya tarik tambang yaa , bentar-bentar ada hal yang merusak duni bentar-bentar ada yang ngobatinnya .
ibarat kata pepatah " semua penyakit pasti ada obatnya "
kini pepatah itu dikabulkan oleh para ilmuwan-ilmuwan dunia yang terus bermunculan dengan ide-idenya dan penemuannya yang mencengangkan dunia .
ialah meraka dibawah ini :


Read Full Entry

Arti Kode Bahasa POLRI nih !

kjang 1.. kijang 1 hhahaha sering kan denger Polisi di lalu lintas atau di kantor sekalipun bilang kayak gitu , sesama mereka sih ngerti, tapi kita ? nah makanya sekarang saya publikasikan info tentang arti dibalik kode omongan para Bapak dan Ibu Polisi ! Check It Out !!!
(Warning : jangan disalahgunakan yaa :) )

Sandi Nomor dalam Percakapan Polisi
  •  1-1 = Hubungi per telepon
  • 1-4 = Ingin bicara diudara (langsung)
  • 3-3 = Penerimaan sangat jelek/orang gila
  • 3-3L = Kecelakaan korban luka
  • 3-3M = Kecelakaan korban material
  • 3-3K = Kecelakaan korban meninggal
  • 3-3KA = Kecelakaan kereta api
  • 3-4-K = Kecelakaan, korban meninggal, pelaku melarikandiri
  • 4-4 = Penerimaan kurang jelas
  • 5-5 = Penerimaan baik/sehat
  • 8-4 = Tes pesawat/penerimaannya
  • 8-6 = Dimengerti
  • 8-7 = Disampaikan
  • 8-8 = Ingin berjumpa langsung
  • 10-2 = Posisi/keberadaan
  • 10-4 = Diterima
  • 10-4 = roger that
  • 10-8 = Menuju
  • 1-1-2 = Emergency / darudat
  • 2-8-5 = Pemerkosaan
  • 3-0-3 = Perjudian <- The Predator
  • 3-0-1= lagi kimpoi <- killerinhouse
  • 3-3-8 = Pembunuhan
  • 3-6-3 = Pencurian
  • 3-6-5 = Perampokan
  • 8-1-0 = Pembunuhan
  • 8-1-1 = Hidup
  • 8-1-2 = Berita agar diulangi (kurang jelas)
  • 8-1-3 = Selamat bertugas
  • 8-1-4 = Laporan/pembicaraan terlalu cepat
  • 8-1-5 = Cuaca
  • 8-1-6 = Jam/waktu
  • 8-1-9 = Situasi
  • 8-1-10 = Komandan

Sandi Huruf dalam Percakapan Polisi
  • Taruna = Berita
  • Gelombang = Jam/waktu
  • Semut = Pelajar
  • Lalat = Mahasiswa
  • Pangkalan = Rumah/kediaman
  • Cangkulan = Kantor/tempat kerja
  • Gajah = Derek
  • Cicak = KPK <- pemulungs
  • Komando = Kantor polisi
  • Tikar = Surat
  • Buntut tikus = Antena pendek (HT)
  • Belalai gajah = Antena atas
  • Bandeng = Mayat
  • Laka = Kecelakaan
  • Jaya 65 = Kebakaran
  • Timor Kupang Pati = Tempat Kejadian Perkara
  • Timor Lombok Pati = Telepon
  • Timor Kupang Ambon = TerKendali Aman
  • Halong Timur = Handy Talky (HT)
  • Halong Pati = Hand Phone (HP)
  • Kupang Rembang = KendaRaan
  • Kupang Ambon = Kereta Api
  • Wilis Kendal = Walikota
  • Kendal Cepu = KeCamatan
  • Kendal Lombok = KeLurahan
  • Rembang Wilis = RW
  • Rembang Timur = RT
  • Rembang Rembang = Serse
  • Rembang Solo = Rumah Sakit
  • Rembang Pati = Rupiah
  • Anak Kijang = Pencuri/Tersangka
  • Angkot cipayung-ciracas = T-14-Koperasi Wahana Kalpika
  • Ambon Demak = Angkatan Darat
  • Ambon Lombok = Angkatan Laut
  • Ambon Ungaran = Angkatan Udara
  • Pati Medan = Polisi Militer
  • Timor Medan = Tamu/Teman
  • Lombok-Lombok = Lalu Lintas
  • Timor Lombok = Lampu Lalu Lintas/Traffic Light
  • Sepi = Senjata Api
  • Sajam = Senjata Tajam
  • Curat = Pencurian Dengan Pemberatan
  • Curas = Pencurian Dengan Kekerasan
  • Curanmor = Pencurian Kendaraan Bermotor
  • Bandung Umar Solo = BUS
  • Medan-Medan = Metro Mini
  • Pati Demak Irian = Jam/Waktu
  • Solo Medan Pati = Pelajar
  • Solo Medan Ungaran = Mahasiswa
  • Solo Timur Medan = Rumah/Kediaman
  • Opak Kendal Jepara = Kantor/Tempat Kerja
  • Opak Pati Solo = Derek
  • Lombok Pati = Kantor Polisi
  • Lombok Irian = Surat
  • Lombok Demak = Antena Pendek (HT)
  • Bandung-Bandung = Barang Bukti (BB)
  • Bandung2 Padat = Makan
  • Bandung2 Medan = Bahan Bakar Minyak
  • Lampiran/Ambon = Istri
  • Monik = Anak
  • Solo Bandung = Stand By
  • Solo Garut = SiaGa
  • Medan Demak = Meninggal Dunia
  • Pati Ambon Medan = Pengamanan
  • Ambon Pati-Pati = Apel
  • Palang Hitam = Mobil Jenazah
  • Demak Pati Kendal = Dinas Pemadam Kebakaran
  • wayang = intel+serse
  • panah = polantas
Sandi Pangkat Kesatuan Polisi
  • Kresna = Presiden
  • Bima = Wakil Presiden
  • Timor Bandung I = Kapolri
  • Metro I = Kapolda
  • Timor I = Kapolres
  • Jajaran 1 = Kapolsek
  • Jajaran 2 = Wakapolsek
  • Jajaran 3 = Serse
  • Jajaran 4 = Sabhara
  • Jajaran 5 = Bimas/Babinkamtibmas
  • Jajaran 6 = Lantas/Lalu Lintas 

Read Full Entry

Senin, 06 Agustus 2012

Kata Bijak dari para TOKOH Check it Out !!♚

1. Apa yang nampak sebagai suatu kemurahan hati, sering sebenarnya tiada lain daripada ambisi yang terselubung, yang mengabaikan kepentingan-kepentingan kecil untuk mengejar kepentingan- kepentingan yang lebih besar. ~ La Roucefoucauld

2. Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu. ~ Benjamin Franklin

3. Hati yang penuh syukur, bukan saja merupakan kebajikan yang terbesar, melainkan merupakan pula induk segala kebajikan yang lain. ~ Cicero
Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dalam suatu cara yang berbeda. ~ Dale Carnegie

4. Istilah tidak ada waktu, jarang sekali merupakan alasan yang jujur, karena pada dasarnya kita semuanya memiliki waktu 24 jam yang sama setiap harinya. Yang perlu ditingkatkan ialah membagi waktu dengan lebih cermat. ~ George Downing

5.Ancaman nyata sebenarnya bukan pada saat komputer mulai bisa berpikir seperti manusia, tetapi ketika manusia mulai berpikir seperti komputer. ~ Sydney Harris

6.Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan Anda tak akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu-nunggu. ~ William Feather

7.Dalam masalah hati nurani, pikiran pertamalah yang terbaik. Dalam masalah kebijaksanaan, pemikiran terakhirlah yang paling baik. ~ Robert Hall

8. Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri. ~ Martin Vanbee

9. Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi. ~ Ernest Newman

10. Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak. ~ Aldus Huxley

11. Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai. ~ Schopenhauer

12.Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh. ~ Andrew Jackson

13.Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil; kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik. ~ Evelyn Underhill
Perbuatan-perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tetapi perbuatan pura-pura itulah sebenarnya yang menimbulkan permusuhan dan pengkhianatan. ~ Johan Wolfgang Goethe

14.Jika orang berpegang pada keyakinan, maka hilanglah kesangsian. Tetapi, jika orang sudah mulai berpegang pada kesangsian, maka hilanglah keyakinan. ~ Sir Francis Bacon

15.manusia cinta akan dirinya, tersembunyilah baginya aib dirinya; tidak kelihatan olehnya walaupun nyata. Kecil di pandangnya walaupun bagaimana besarnya. ~ Jalinus At Thabib

16.Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putus-nya dipukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menenteramkan amarah ombak dan gelombang itu. ~ Marcus Aurelius

17.Kita melihat kebahagiaan itu seperti pelangi, tidak pernah berada di atas kepala kita sendiri, tetapi selalu berada di atas kepala orang lain. ~ Thomas Hardy.


(´O`ƪ)


Read Full Entry

ADA BLUE MOONDY DI BULAN AGUSTUS 2012 ?



bloggermalaz.blogspot.com - Ada Blue Moondi Bulan Agustus 2012 ? katanya sih bakal ada BLUE MOONDY di bulan agustus 2012 ini ?
cus kita langsung aja liat kebenarannya berdasarkan fakta dan opini yang ada :


 Pertama, secara harfiah blue moon, atau bulan berwarna biru bisa saja terjadi. Cara termudah dengan memotret bulan menggunakan filter pada lensa kamera. Lihat contoh foto di bawah, bulan berwarna biru ini dijepret oleh fotografer Kostian Iftica.


Kedua,  blue moon juga bisa saja terjadi jika  di bumi terjadi kebakaran hutan atau letusan gunung berapi, sesaat setelahnya bulan bisa terlihat berwarna kebiruan. Jelaga dan partikel abu yang tersimpan di atmosferlah yang terkadang bisa membuat bulan berwarna biru.

Dari catatan Nasa, saat Krakatau meletus di tahun 1883 abunya yang memenuhi udara di atmosfir menyebabkan perubahan warna pada bulan. Blue moon yang benar-benar membuat bulan berwarna biru berlangsung selama 2 tahun lamanya.

Bulan juga terlihat kebiruan saat asap akibat kebakaran hutan yang luas di bagian barat Kanada. Fenomena itu terlihat di bagian timur Amerika Utara pada akhir September 1950. Demikian pula saat terjadi letusan gunung Pinatubo di Filipina pada Juni 1991.
Faktanya, gejala alam seperti di atas tidak selamanya membuat bulan berwarna biru. Bulan juga bisa terlihat berwarna hijau atau merah.
 Namun, yang dimaksud blue moon di bulan Agustus ini memiliki makna berbeda.


Dikutip dari detik, Profesor Riset Astronomi Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin menjelaskan, "Ada fenomena blue moon di bulan Agustus karena bulan purnama terjadi dua kali dalam satu bulan."

Bagaimana mungkin bulan purnama bisa terjadi dua kali di bulan yang sama? Alumnus Universitas Kyoto Jepang ini menerangkan satu tahun Masehi terdiri dari 365,2422 hari. Nah, dalam satu bulan ada 29,53 hari, sehingga tiap satu tahun ada selisih 10,6 hari.

Maka setiap 2 atau 3 tahun itu akan terjadi kelebihan satu bulan. Artinya akan ada dua purnama dalam satu bulan. Maka, sebenarnya fenomena blue moon bulan purnama dua kali dalam sebulan sering terjadi.

"Jadi ada 13 bulan purnama dalam setahun. Kondisi biasa kan hanya 12 purnama. Tidak ada dampaknya, hanya unik saja," ucap Djamaluddin.

Read Full Entry

5 Hal Yang Ga Boleh Disepelekan Oleh Wanita

Ini nih gejala" penyakit yang sering kali kita anggap enteng, tapi ternyata ada efek bahaya ya loooo kalo sering di sepelein . ini nih 5 diantaranya :

Kelelahan ekstrem
Merasa letih adalah efek samping yang umum dari gaya hidup modern, tapi keletihan kronis (LINK) bisa menjadi gejala banyak masalah kesehatan, beberapa bisa disembuhkan dengan mudah.
Jika tingkat energi Anda rendah selama dua pekan bisa berarti ada yang kurang dari makanan Anda, seperti zat besi (yang bisa menyebabkan anemia) atau hormon yang tidak seimbang. Masalah tiroid juga  bisa membuat Anda merasa capek dan bisa disembuhkan dengan obat-obatan. Di beberapa kasus, sering merasa kelelahan adalah  gejala penyakit yang lebih serius, seperti kanker paru-paru, penyakit jantung, atau depresi, jadi jangan sepelekan gejala tersebut.


Bentuk tubuh — apel atau pir
Meski ini bukan termasuk gejala, bentuk tubuh Anda bisa menjadi indikasi awal dari potensi masalah kesehatan jadi lebih baik menyadari bagian tubuh mana yang memiliki lebih berisi (bahkan jika Anda tidak mau mengakuinya kepada orang lain!). Jika tubuh Anda berbentuk apel dan memiliki lebih banyak lemak di perut, berarti secara statistik Anda lebih mungkin memiliki masalah kesehatan seperti diabetes dan penyakit jantung.


Jika pinggang Anda memiliki lebar lebih dari 80 cm, berhati-hatilah dengan gejala diabetes. Lebih dari 88 cm berarti risiko Anda lebih tinggi untuk mengalami diabetes dan penyakit jantung sekaligus.


Bentuk tubuh seperti pir mungkin tidak tampak seperti berkah tapi secara umum yang memiliki bokong dan paha besar tidak memiliki terlalu banyak risiko kesehatan.


Pendarahan meski tidak menstruasi
Selain mengganggu dan mengkhawatirkan, berdarah ketika Anda tidak sedang mens bisa menandakan beberapa gejala masalah kesehatan. Bisa menjadi gejala beberapa kanker ginekologi tapi dapat juga dikaitkan dengan masalah kesehatan lain, yang tidak terlalu serius. Gejala itu bisa disebabkan karena ketidakseimbangan hormon, reaksi atas pil atau alat kontrasepsi lain, endometriosis, STD dan Polycystic Ovary Syndrome (PCOS). Pendarahan meski tidak menstruasi atau setelah menopause harus diperiksa oleh dokter. Sakit di bagian itu juga pertanda ada sesuatu yang tidak beres, jadi periksalah ke dokter jika Anda mengalami sakit atau pendarahan saat atau setelah seks [LINK] juga bila mengalami pembengkakan atau sakit di panggul.


Perubahan di payudara
Kesadaran akan kanker payudara sudah tinggi tapi masih banyak wanita yang tidak menyadari perubahan di payudara mereka. Anda harus mengetahui perubahan yang terjadi payudara setiap bulan dan berjaga-jaga dengan tanda-tanda peringatan — benjolan atau penebalan di kulit sekitar payudara atau ketiak, keluar cairan dari puting, kerutan atau kulit yang memerah dan perubahan bentuk payudara dan puting. Kanker payudara tidak selalu menyebabkan rasa sakit tapi setiap nyeri harus diperiksakan ke dokter. Masih banyak penyebab dari gejala-gejala ini jadi jangan takut pergi ke dokter untuk memeriksakannya.


Sakit di dada
Serangan jantung, penyakit jantung dan stroke adalah pembunuh terbesar wanita di Inggris. Dan meski gejala klasik serangan jantung akan langsung membuat Anda menghubungi nomor darurat, masih banyak gejala masalah jantung yang Anda sepelekan dan anggap sebagai sesuatu yang lain. Gejala ini termasuk perasaan berat di dada, sesak atau menyakitkan dan juga nyeri dada ringan, yang rasanya bisa seperti gangguang pencernaan. Dua perlima wanita, khususnya yang masih muda, dilaporkan tidak merasakan sakit di dada sebelum mengalami sakit jantung, yang menjadi alasan penting untuk memeriksakan ketidaknyamanan untuk berjaga-jaga.




Read Full Entry

Sabtu, 04 Agustus 2012

Peringkat Universitas di Indonesia

Peringkat Webometrics edisi Juli 2012 baru saja dirilis Senin 30 Juli 2012. Webometric adalah suatu sistem yang memberikan penilaian terhadap seluruh universitas terbaik di dunia melalui website universitas tersebut. Webometric melakukan pemeringkatan terhadap lebih dari 20 ribu Perguruan Tinggi diseluruh dunia. Jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia yang masuk pemeringkatan edisi Juli 2012 berjumlah 361 PT atau meningkat dibandingkan edisi Januari sebanyak 352 PT.
Mulai Webometrics Juli 2012, parameter penilaian berubah. Ada empat komponen yang menjadi indikator utama dari penilaian Webometrics ini, yaitu: Presence (20%), Impact (50%), Openness (15%), dan Excellence (15%). Untuk parameter Excellence merupakan jumlah artikel-artikel ilmiah publikasi perguruan tinggi yang bersangkutan yang terindeks di Scimago Institution Ranking (tahun 2003-2011) dan di Google Scholar (tahun 2007-2011).
Presence adalah jumlah halaman website (html) dan halaman dinamik yang tertangkap oleh mesin pencari (Google), tidak termasuk rich files. Impact merupakan jumlah eksternal link yang unik (jumlah backlink) yang diterima oleh domain web universitas (inlinks) yang tertangkap oleh mesin pencari (Google). Openness merupakan jumlah file dokumen (Adobe Acrobat (.pdf), Adobe PostScript (.ps, .eps), Microsoft Word (.doc,.docx) and Microsoft Powerpoint (.ppt, .pptx) yang online/open di bawah domain website universitas yang tertangkap oleh mesin pencari (Google Scholar).
Ada 50 PT Indonesia yang masuk ranking dari peringkat yang tertinggi yaitu ke 379 hingga paling bawah 3725. Peringkat 379 adalah Universitas Gadjah Mada dan peringkat 3725 adalah Universitas Negeri Padang. Berdasarkan rangking empat kriteria di atas, tersusunlah peringkat perguruan tinggi di Indonesia sebagai berikut:

100 TOP ASIA
Ada 100 peringkat tertinggi khusus di Benua Asia. Peringkat ke-1 adalah University of Tokyo (ke-42 di dunia), dan ke-100 adalah East China Normal University (ke-597 di dunia). PT Indonesia yang masuk ke dalam peringkat 100 di Asia ini ada 4 yaitu:
Universitas Gadjah Mada ke-50 (peringkat ke-379 di dunia)
Universitas Indonesia ke-79 (ke-507 dunia)
Institut Teknologi Bandung ke-92 (ke-568 dunia)
Institut Teknologi Sepuluh Nopember ke-96 (ke-582 di dunia)
100 TOP ASIA TENGGARA
Ada 100 peringkat tertinggi di Asia Tenggara. Peringkat ke-1 adalah National University of Singapore, (ke 74 di dunia), dan ke-100 adalah Ho Chi Mint City University of Technology (ke-2228 di dunia). Ada 32 perguruan tinggi Indonesia dalam 100 peringkat di Asia Tenggara ini, yaitu:
Universitas Gadjah Mada ke-9
Universitas Indonesia ke-15
Institut Teknologi Bandung ke-18
Institut Teknologi Sepuluh Nopember ke-19
Universitas Pendidikan Indonesia ke-22
Universitas Gunadarma ke-24
Institut Petanian Bogor ke-25
Universitas Brawijaya ke-29
Universitas Sebelas Maret ke-30
Universitas Diponegoro ke-32
Universitas Airlangga ke-35
Universitas Padjadjaran ke-36
Universitas Hasanuddin ke-45
Universitas Sriwijaya ke-46
Universitas Mercubuana ke-47
Universitas Negeri Malang ke-52
Universitas Islam Indonesia ke-55
Universitas Muhammdiyah Malang ke-56
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ke-57
Universitas Kristen Petra ke-58
UNIKOM Bandung ke-61
Universitas Ahmad Dahlan ke-62
Universitas Bina Nusantara ke-63
Universitas Udayana ke-64
Universitas Muhammadiyah Surakarta ke-65
UIN Malang ke-68
Universitas Andalas ke-69
Universitas Lampung ke-71
Universitas Sumatra Utara ke-78
Universitas Negeri Yogyakarta ke-79
Universitas Katolik Atmajaya ke-88
Universitas Esa Unggul (Indonusa) ke-92

Read Full Entry

WAW !! selama Olimpiade London ini 17 orang masuk ISLAM !


Read Full Entry

Sabtu, 28 Juli 2012

CARA MEMASUKKAN LIRIK LAGU DI WINAMP

 









1. Install Winamp dulu,

Download Winamp terbaru DI SINI

2. Kemudian install software Minilyrics 4.6, Download DI SINI.
Minilyrics adalah software yang dapat menampilkan lirik di Winamp. Kalau di komputer kamu sudah ada Winamp, berarti kamu tinggal install software Minilyrics nya aja.

Minilyrics Serial Number :
Registration name: gdisheroon@aol.com
Registration code: BN-IC9N-177G-FAVL-F85V

3. Install “LIRIK DATABASE for winamp.exe”
LIRIK DATABASE for Winamp.exe adalah source lirik untuk winamp. Software ini membutuhkan Winamp dan Minilyrics untuk bisa dijalankan.Kamu bisa download update terbarunya di sini.

UPDATE :

Download “LIRIK DATABASE for Winamp 1.6″ (Update Januari 2010) DI SINI

4. Setelah semuanya terinstall, buka Winamp kamu. Untuk mengetes, cobalah mainkan sebuah lagu di winamp anda. Misalnya, coba mainkan sembarang lagu NIDJI atau Sheila On 7 mmm.. D’Masiv boleh juga dimainkan.
 

Apakah berhasil ?

Sekarang Winamp anda sudah dapat digunakan untuk menampilkan lirik lagu yang sedang dimainkan di winamp.

FAQ :

- File “DATABASE for Winamp.exe” hanya menyimpan kurang lebih 2500 lirik lagu, dan tentu saja ada lagu yang tidak memiliki lirik.

- Jika lagu yang bersangkutan memiliki lirik, biasanya akan otomatis ditampilkan, tapi jika tidak otomatis, ada bisa menekan Control+L di atas layar minilyrics nya.

- Biasanya Minilyrics hanya membaca judul dari sebuah file MP3, oleh karena itu akan rancu jika anda memainkan lagu Dewa berjudul kosong, Astrid berjudul kosong, ataupun Utopia berjudul kosong. Tapi anda dapat memilih lirik berjudul kosong yang mana yang harus ditampilkan dengan menekan Control+L di atas

Read Full Entry

Kamis, 14 Juni 2012

Palembang ku

TEMPAT BERSEJARAH DI KOTA PALEMBANG


BENTENG KUTO BESAK

Lokasi : Pinggiran Ilir Sungai Musi
Benteng ini dibangun selama 17 tahun (1780-1797 M). Sebagaimana umumnya bangunan benteng pada masa lalu, benteng yang kemudian dikenal dengan nama Benteng Kuto Besak (BKB) ini dibangun di atas pulau. Lahan tempatnya berdiri dikelilingi sungai. Yaitu, Sungai Kapuran (kini, alirannya merupakan bagian Jl. Merdeka, setelah ditimbun Pemerintahan Belanda sekitar tahun 1930-an) di bagian utara; Sungai Musi di bagian utara; Sungai Sekanak di bagian barat; dan Sungai Tengkuruk di bagian timur. Seperti halnya Sungai Kapuran, Sungai Tengkuruk juga ditimbun Belanda pada awal 1930-an dan dijadikan sebagai jalan. Lokasi jalan, yang kemudian dikenal sebagai Jl. Tengkuruk ini (kini menjadi landasan Jembatan Ampera dan sebagian lagi menjadi Jl. Jenderal Sudirman (sebelumnya, Jl. Talang Jawa), ini sempat berfungsi sebagai boulevard. Pada masa Palembang berbentuk Gementee (Kotapraja), Boulevard Tengkuruk ini dijadikan sebagai bagian dari rute pawai atau karnaval even tertentu Kerajaan Belanda, antara lain hari ulang tahun Ratu Wilhelmina. BKB, yang mulai difungsikan secara resmi pada Senin, 23 Sya?ban 1211 H (21 Februari 1797 M), ini dibangun oleh Sultan Muhammad Bahauddin (1776-1803 M). Pembangunannya dimu-lai pada Ahad, 15 Jumadil Awal 1193 H (1779 M). Pembangunan benteng ter-masuk keraton baru ini merupakan kelanjutan dari gagasan Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo atau SMB I (1724-1758 M). Pendiri Masjid Agung (pada masa itu disebut sebagai Masjid Sulton) itu adalah kakek Sultan Muhammad Bahauddin. Bangunan ini menggunakan bahan batu dan semen (batu kapur serta bubuk tumbukan kulit kerang). Konon, sebagai bahan penguat tambahan, digunakan pula putih telur dan rebusan tulang serta kulit sapi dan kerbau. Benteng berbentuk persegi empat dengan ukuran panjang 290 meter, lebar 180 meter, dan tinggi 6,60 meter-7,20 meter. Di keempat sudutnya, terdapat empat bastion (buluarti) untuk menempatkan meriam. Meriamyang terdapat di keempat sudut benteng inilah yang dipakai untuk menghalau tentara dan menghancurkan armada Belanda pada Perang Palembang I tahun 1819 (Perang Menteng) dan Perang Palembang II tahun 1819. Sesuai dengan posisinya yang dikelilingi sungai, BKB memiliki pintu empat pintu. Yaitu, pintu utama yang menghadap Sungai Musi dan tiga pintu lain, yang masing-masing menghadap Sungai Tengkuruk, Sungai Kapuran, dan Sungai Sekanak.

Masjid Agung

Lokasi : Pusat Kota
Mahmud Badaruddin I (Jayo Wikramo) meletakan batu pertama pendiri Mesjid Agung pada 1 Jumadil Akhir 1151 H (=1738 M). Bangunan ini berdiri dibelakang Kuto besak, Istana Sultan yang dulunya terletak disuatu Pulau yang dikelilingi oleh Sungai Musi, Sungai Sekanak, Sungai Tengkuruk, dan Sungai Kapuran Bangunan Masjid Pertama kali berukuran hampir berbentuk Persegi empat yaitu 30 x 36 m. Keempat sisi bangunan ini terdapat empat penampilan yang berfungsi sebagai pintu masuk, kecuali dibagian barat yang merupakan mihrab. Atapnya berbentuk atap tumpung, terdiri dari tiga tingkat yang melambangkan filosofi keagamaan, atap berundak adalah pengaruh dari candi. Bahan-bahan yang dupergunakan adalah bahan kelas satu eks impor dari Eropa. arsitek Masjid orang sedangkan tenaga tehnis dilapangan adalah orang-orang china. sulitnya mendatangkan material bangunan, maka pekerjaan ini cukup lama dan Masjid Baru dapat di resmikan pada Tanggal 28 Jumadil awal 1161 H atau 26 Mei 1748 M. Pada awalnya Masjid ini tidak mempunyai menara, barulah pada Tahun 1753 di buat menara yang beratap genteng dan tahun 1821 ber ganti atap sirap dan penambahan tinggi menara yang dilengkapi dengan beranda lingkar. Setelah 100 tahun lebih berdirinya masjid yaitu tahun 1848 diadakan rencana perluasan oleh Pemerintah Kolonial sebelum perluasan diadakan perubahan bentuk gerbang serambi masuk dari bentuk tradisional menjadi bentuk Doric. Pada tahun 1879 telah diadakan perunbahan masjid, perluasan bentuk gerbang serambi masuk di bongkar ditambanh serambi yang terbuka dengan tiang benton bulat sehingga bentuknya seperti Pendopo atau seperti gaya banguan kolonial ini adalah perluasan pertama dan penambahan rancangan dan tahun 1874 dilaporan bentuk menara beruba dari aslinya dan tahun 1916 menara ini disempurnakan lagi. Pada tahun 1930 diadakan perubahan yaitu menambah jarak pilar menjadi 4 m dari atap. sSetelah kemerdekaan tahun 1952 dilakukan perluasan ketiga dengan bentuk yang tidak lagi harmonis dengan aslinya dengan ditambah kubah. pengurus yayasan masjid agung 1966 -1979 meneruskan penambahan ruangan dengan menambah bangunan lantai 2 yang selesai tahun 1969. Pada tanggal 22 januari 1970 dimulai Pembanguan menara baru dengan tinggi 45 meter, bersegi 12 yang dibiayai Pertamina dan di resmikan pada Tanggal 1 Februari 1971. Sejak tahun 2000 Masjid ini di renovasi dan selesai pada tanggal 16 Juni 2003 yang diresmikan oleh Presiden RI Hj. Megawati Soekarno Putri, Masjid ini terletak di Pusat Kota Palembang.

Museum SMB II

Lokasi : Samping Jembatan Ampera di bagian Ilir
Keraton Kuto Kecik atau Keraton Kuto Lamo, dibangun seiring dengan pembangunan Masjid Agung Palembang. Saat kekuasaan Kesultanan Palembang Darussalam dipegang Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo atau SMB I (1724-1758 M), muncul ide untuk membangun masjid baru Sebelumnya, Keraton Palembang yang dibangun Ki Mas Hindi atau Sultan Abdurrahman Khalifatul Mukmin Sayyidul Imam (1659-1706 M) terletak di kawasan Beringin Janggut (kini kompleks pertokoan Beringin Janggut). Masjid kesultanan pun terletak tidak jauh dari keraton, yaitu di kawasan yang kini dikenal sebagai Jl. Masjid Lama. SMB I membangun Masjid Sulton (kini Masjid Agung SMB II) pada 1 Jumadil Akhir 1511 H dan diresmikan pemakaiannya pada 28 Jumadil Awal 1161 H. Keraton Kuto Lamo (pada saat dibangun, tentu belum bernama demikian) ini dibangun persis di tepi Sungai Tengkuruk dan berjarak sekitar 100 meter dari Masjid Sulton. Pada masa pemerintahan Sultan Mahmud Badaruddin II (1803-1821 M), yang berganti-ganti kekuasaan dengan saudaranya, Sultan Husin Diauddin (1812-1813 M) serta Sultan Ahmad Najamuddin III Pangeran Ratu (putra SMB II, 1819-1821 M) seiring masuknya pengaruh Belanda dan Inggris, benteng ini sempat ditempati pasukan Belanda. Menjelang Perang Palembang I tahun 1819, Pemerintah Hindia Belanda mendaratkan pasukannya sebanyak 200 orang di Palembang dan menempatkannya di Keraton Kuto Lamo. Saat perang hari pertama meletus, 11 Juni 1819, tentara Belanda itu ditembaki dan dihalau hingga lari ke kapal-kapal yang berada di Sungai Musi depan BKB. Pada perang ini, dari sekitar 500 tentara Belanda, yang tersisa dan selamat sekitar 350 orang. Begitu SMB II menyerah dan ditangkap pada Perang Palembang III tahun 1821 sehingga bersama keluarganya, dia dibuang ke Ternate, pasukan Belanda melakukan perampasan, perusakan, pembongkaran dan penghancuran terhadap aset kesultanan. Termasuk, bangunan yang ada di Benteng Kuto Lamo. Bahkan, pembongkaran yang dilakukan terhadap rumah limas para Pangeran serta bangunan lain hingga ke halaman Masjid Sulton itu, dilakukan pula terhadap fondasi Keraton hingga sedalam 3 meter. Pada tahun 1823, seiring penghapusan kekuasaan Sultan Najamuddin IV Prabu Anom (1821-1823 M), Belanda mulai melakukan pembangunan di bekas tapak Benteng Kuto Lamo secara bertahap. Rumah yang dibangun ini rencananya diperuntukkan bagi Komisaris Kerajaan Belanda di Palembang. Yaitu, Yohan Isaac van Sevenhoven, seorang advokat fiskal, yang menggantikan posisi Herman Warner Muntinghe. Muntinghe menjadi Komisaris di Palembang selama November 1821-Desember 1823. Pada tahun 1824, tahap pertama rumah dikenal sebagai Gedung Siput itu selesai dibangun. Setelah itu, bagian bangunan terus dilakukan penambahan.

Jembatan Ampera

Lokasi : Di atas Sungai Musi
Ide untuk menyatukan dua daratan di Kota Palembang ” Seberang Ulu dan Seberang Ilir ” dengan jembatan, sebetulnya sudah ada sejak zaman Gemeente Palembang, tahun 1906. Saat jabatan Walikota Palembang dijabat Le Cocq de Ville, tahun 1924, ide ini kembali mencuat dan dilakukan banyak usaha untuk merealisasikannya. Namun, sampai masa jabatan Le Cocq berakhir, bahkan ketika Belanda hengkang dari Indonesia, proyek itu tidak pernah terealisasi. Pada masa kemerdekaan, gagasan itu kembali mencuat. DPRD Peralihan Kota Besar Palembang kembali mengusulkan pembangunan jembatan kala itu, disebut Jembatan Musi dengan merujuk na-ma Sungai Musi yang dilintasinya pada sidang pleno yang berlangsung pada 29 Oktober 1956. Usulan ini sebetulnya tergo-long nekat sebab anggaran yang ada di Kota Palembang yang akan dijadikan modal awal? hanya sekitar Rp 30.000,00. Pada tahun 1957, dibentuk panitia pembangunan, yang terdiri atas Penguasa Perang Komando Daerah Militer IV/Sriwijaya, Harun Sohar, dan Gubernur Sumatera Selatan, H.A. Bastari. Pendampingnya, Walikota Palembang, M. Ali Amin, dan Indra Caya. Tim ini melakukan pendekatan kepada Bung Karno agar mendukung rencana itu. Usaha yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Kota Palembang, yang didukung penuh oleh Kodam IV/Sriwijaya ini kemudian membuahkan hasil. Bung Karno kemudian menyetujui usulan pembangunan itu. Karena jembatan ini rencananya dibangun dengan masing-masing kakinya di kawasan 7 Ulu dan 16 Ilir, yang berarti posisinya di pusat kota, Bung Karno kemudian mengajukan syarat. Yaitu, penempatan boulevard atau taman terbuka di kedua ujung jembatan itu. Dilakukanlah penunjukan perusahaan pelaksana pembangunan, dengan penandatanganan kontrak pada 14 Desember 1961, dengan biaya sebesar USD 4.500.000 (kurs saat itu, USD 1 = Rp 200,00). Biaya ini akan dihitung dari pampasan (kompensasi) perang Jepang. Proyek Musi hingga akhir tahun 1970-an, warga Palembang menyebut Jembatan Ampera sebagai Proyek Musi?ini mulai dibangun April 1962 dan selesai pada Mei 1965. Jembatan dengan konstruksi baja yang diperkuat kawat baja itu, memiliki panjang 1.100 meter dengan lebar 22 meter. Keenam kakinya, dipancang sedalam 75 meter. Bagian atasnya, terdapat dua menara setinggi 75 meter dengan jarak bentang antar-menara 71,5 meter. Ketinggian bentang jembatan dari air 11,5 meter saat air surut dan 8 meter saat pasang naik itu dapat diangkat ketika akan dilalui kapal. Saat bentang diangkat, ketinggiannya dari air mencapai 63 meter. Kapal yang dapat melaluinya berukuran tinggi 9 meter-44,5 meter dan lebar 60 meter. Untuk mengangkat bentang jembatan seberat 994 ton ini, ditempatkanlah bandul yang masing-masing seberat 450 ton di kedua menara. Kecepatan angkatnya mencapai 10 meter per detik.

Masjid Lawang Kidul

Lokasi : Di tepian Sungai Musi
Masjid Lawang Kidul adalah salah satu masjid tua di Kota Palembang. Masjid ini terletak di tepian Sungai Musi di semacam tanjung yang terbentuk oleh pertemuannya dengan muara Sungai Lawangkidul, di kawasan Kelurahan Lawangkidul, Kecamatan Ilir Timur II. Rumah ibadah ini dibangun dan diwakafkan ulama Palembang kharismatik, Ki. Mgs. H. Abdul Hamid bin Mgs. H. Mahmud alias K. Anang pada tahun 1310 H (1890 M). Ulama ini lebih dikenal sebagai Kiai Merogan. Panggilan itu merujuk pada tempat tinggal dan aktivitasnya yang banyak di kawasan muara Sungai Ogan (salah satu anak Sungai Musi) di kawasan Seberang Ulu. Ayahnya adalah seorang ulama dan pedagang yang sukses. Kiai Merogan dilahirkan pada tahun 1811 M dan wafat pada 31 Oktober 1901. Ulama ini dimakamkan di areal Masjid Ki Merogan, salah satu masjid yang dibangun selama syiar Islamnya. Selama berdakwah sebelumnya, dia menetap di Mekkah, Saudi Arabia, tetapi mendapat bisikan untuk kembali ke kampung halaman bersama murid-muridnya, Kiai Merogan menggunakan perahu hingga ke daerah pelosok di Sumatera Selatan. Karena itu pula, selain Masjid Lawang Kidul dan Masjid Kiai Merogan di Palembang serta tiga pemondokan jemaah haji di Saudi Arabia, Kiai Merogan masih memiliki peninggalan berupa masjid di Dusun Pedu Pemulutan OKI, dan masjid di Dusun Ulak Kerbau Lama Pegagan Ilir (OKI). Sayang, kebakaran hebat pernah menghanguskan Kampung Karangberahi pada antara tahun 1964-1965. Kebakaran ini juga, diduga menghanguskan peninggalan berupa karya tulis Kiai Merogan, yang makamnya dikeramatkan hingga kini dan dipercaya membawa berkah bagi para peziarah yang memanjatkan doa di makam itu. Sebagai salah satu warisannya, Masjid Lawang Kidul hingga kini masih menampakkan kekukuhan dan kemegahan perkembangan Islam di kota ini. Hingga sekarang, masjid yang bangunan induknya memiliki luas lantai lebih kurang 20 X 20 meter itu, sebagian besar masih asli. Namun, terdapat bangunan tambahan sehingga luasnya saat ini menjadi 40 X 41 meter. Pemugaran dilaksanakan pada 1983-1987 lalu. Meskipun sebagian besar materialnya asli, ada beberapa bagian yang terpaksa diganti. Bagian yang diganti itu, terutama bagian atapnya yang semula genting belah bambu. Karena genting jenis itu tidak ada lagi, diganti dengan genting kodok. Konon, material bangunan itu terdiri atas campuran kapur, telur, dan pasir. Sedangkan bahan kayunya tiang, pintu, atap, dan bagian penunjang lainnya? terbuat dari kayu unglen. Interior mesjid, juga masih menampakkan keaslian. Empat saka guru memilik ketinggian delapan meter dengan 12 pilar pendamping setinggi lebih kurang enam meter. Kesemua tiang bersudut delapan. Empat alang (penyangga) atap sepanjang 20 meter juga terbuat dari unglen tanpa sambungan.

Masjid Al-Mahmudiyah (Masjid Suro)

Lokasi : Kecamatan Ilir Barat II
Terletak di Kelurahan 30 Ilir Kecamatan Ilir Barat II wilayah Suro, Olah Karena itu masjid tersebut dinamakan masyarakat sekitar lingkungan itu Masjid suro yang sekarang sejak tahun 2001 atas kesepakatan pengurus berganti nama Al Muhmadiyah. masjid ini dibangun oleh alm Ki. H.Abdurrahman Dalamat pada tahun 1310 H ( 1889 M). Tiang penyangga masjid ini terbuat dari Kayu bulat tinggi dan lebar yang sampai saat ini sampai saat ini masih tetap kokoh masjid yang dibangun dengan gotong royong karena tidak ada biaya. Konon menurut cerita Ki. H. Abdurrahman Dalamat Sholat tahajut dan berdo’a meminta rizki dan pada kenyataannya setelah selesai berdo’a telah ada uang di bawah sejadah, uang tersebut dipergunakan oleh beliau untuk pembangunan masjid ini.

Kampung Kapitan

Lokasi : Kawasan 7 Ulu
NAMA Kapitan identik dengan sebuah perkampungan seluas lebih kurang 20 ha di kawasan Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang. Nama ini menjadi semacam penanda bagi keberadaan komunitas marga Tionghoa yang berdiam di kampung itu. Pembatas kampung, mulai dari tepi Sungai Musi di utara hingga ke tepian Jl K.H.A. Azhary di bagian selatannya. Bagian barat berbatasan dengan Sungai Kelenteng ?kini sudah ?mati??dan timur dengan Sungai Kedemangan. Jalan masuk ke Kampung Kapitan, demikian masyarakat Palembang menyebutnya, sepanjang lebih kurang 50 meter. Saat memasuki kawasan utama kampung ini, orang melewati semacam gerbang yang sesungguhnya merupakan penghubung antara Rumah Kapitan dan Rumah Abu, yang merupakan ?simbol? kampung ini. Sebutan Rumah Abu ini, setelah berakhirnya masa Kapitan Cina terakhir, Kapitan Tjoa Ham Hin. Dia menggantikan kedudukan ayahnya, Mayor Tjoa Tjie Kuan. Rumah Kapitan berukuran asli 22 X 25 meter. Keturunan Kapitan, yang menjadi ahli waris rumah itu, membuat bangunan tambahan di bagian belakang sehingga ukuran panjangnya menjadi 50 meter. Di ruang utama, terdapat meja sembahyang, yang ditempatkan beberapa pedupaan (tempat hio), dan patung para Toa Pe Kong. Salah satunya, Toa Pe Kong Sie, yang merupakan leluhur keluarga Tjoa. Leluhur Kapitan Tjoa, menurut semacam buku harian milik keluarga ini, adalah Sie Te, yang datang ke Palembang pada masa peralihan Kerajaan Sriwijaya dan Kesultanan Palembang Darussalam, yaitu antara abad XVI-XVIII.

Masjid Kiai Merogan

Lokasi : Kawasan Tepian Sungai Musi
Masjid ini dibangun lebih dahulu daripada Masjid Lang Kidul. Pada masa lalu, daerah tempat berdirinya masjid dengan atap bertumpang dua dan puncak mustaka -?sama dengan Masjid Lawang Kidul?ini bernama Kampung Karang Berahi. Apakah memang karakter lokasi masjid pada zaman itu ataukah memang kekhasan Kiai Merogan, masjid ini terletak di muara Sungai Ogan ke Sungai Musi. Jika diamati, posisinya yang demikian, juga ketinggian tanah yang lebih dibanding lahan sekitarnya itu sama persis dengan Masjid Lawang Kidul. Letaknya sekitar 13 meter dari Sungai Musi dan 75 meter sebelah selatan Sungai Ogan. Penamaannya diambil dari nama julukan bagi ulama besar Palembang yang bernama lengkap Kiai Haji Masagus Abdul Hamid bin Mahmud. Ukuran asli masjid ini ?sebelum dilakukan renovasi dan perluasan?adalah 18,8 m X 19,4 m. Sama seperti Masjid Lawang Kidul dan Masjid Sungai Lumpur, bangunannya disangga empat saka guru berbentuk persegi delapan berukuran 0,3 X 0,27 m. Tingginya mencapai 5 meter. Saka guru dikelilingi dua belas tiang penunjang setinggi 4,2 meter dan besar 0,25 m x 0,25 m. Bagian-bagian masjid sebagian besar masih asli. Antara lain, saka guru dan 12 tiang penunjangnya, rangka bangunan atap, langit-langit, dan kuda-kuda. Mimbar khas masjid ini juga masih menampakkan keaslian, baik bahan maupun hiasannya. Di samping itu, beduk yang digunakan hingga sekarang ?berukuran panjang 2,5 m dan berdiameter 0,8 meter. Meskipun terletak di tanah yang lebih tinggi dibandingkan lahan sekitarnya, menurut keterangan masyarakat dan keluarga sang ulama, lahan masjid ini awalnya adalah lebak. Kemudian, saat masjid didirkan, dilakukan penimbunan hingga tanahnya mengeras. Sedangkan makam Kiai Merogan (wafat tahun 1882 M), terletak di sebelah kanan masjid. Makam dengan ukuran 1,75 meter dan lebar 0,82 meter ini, sampai sekarang masih sering dikunjungi peziarah.

Kantor Ledeng

Lokasi : Kawasan 22 Ilir
Pembangunan Menara Air, yaitu instalasi pengolahan air bersih pada masa Walikota Palembang dijabat Ir. R.C.A.F.J. Le Cocq d?Armandville dapat dikatakan sungguh luar biasa. Pasalnya, saat itu keuangan Haminte (Gemeente) Palembang sedang dalam kondisi yang sangat buruk. Ketika tercetus ide untuk membangun Menara Air ?akhirnya dikenal sebagai Kantor Ledeng?pada tahun 1928, utang Haminta Palembang sudah menumpuk. Untuk pajak jalan dan jembatan saja, mencapai 3,5 ton emas, Ini belum lagi keterpurukan akibat parahnya sistem administrasi. Setahun kemudian, 1929, setelah pembuatan master plan kotyaoleh Ir. Th. Karsten, dibangunlah sarana air bersih. Selain bangunan berupa menara ?saat ini, pendidtribusiannya dikenal sebagai sistem gravitasi?setinggi 35 meter dan luas bangunan 250 meter persegi. Bak tampungnya berkapasitas 1.200 meter kubik. Arsitek yang menangani pembangunan gedung ?juga dimanfaatkan sebagai Kantor Haminte dan Dewan Kota?ini adalah Ir. S. Snuijf. Dipilihlah lokasi gedung di tepi Sungai Kapuran dan Sungai Sekanak. Sehingga pada masa itu, posisi Kantor Ledeng tepat di tepian air. Namun kemudian, seiring dengan pembangunan jembatan yang melintasi Sungai Sekanak, Sungai Kapuran pun ditimbun. Akibatnya dapat diduga. Jalan yang melintas di depan Kantor Ledeng itu pun mengalami banjir saat musim hujan disertai pasang naik Sungai Musi. Ini terlihat pada sebuah foto yang berangka tahun 1930-an. Pada saat Kemerdekaan RI diproklamasikan, 17 Agustus 1945, Kantor Ledeng menjadi saksi heroisme pemuda di Palembang. Para pejuang yang terdiri atas bekas opsir Gyu Gun, yaitu Hasan Kasim, M. Arief, Dany Effendy, Raden Abdullah (Cek Syeh), Rivai, dan mantan opsir Gyu Gun lainnya, bekerja sama dengan kelompok pemuda yang dipimpin Mailan beserta pembantunya, Abihasan Said dan Bujang Yacob. Mereka mengibarkan bendera kebangsaan di empat sisi atas Kantor Ledeng.

Monpera

Lokasi : Kawasan di depan Masjid Agung
Bangunan ini terletak di Pusat Kota tepatnya Masjid Agung. Lokasi tersebut dulunya basis pertempuran Lima Hari Lima malam. Peletakan Batu Pertama dan pemancangan tiang bangunan pada Tanggal 17 Agustus 1975 dan diresmikan pada tanggal 23 Februari 1988 oleh Menko Kesra Alamsyah ratu Perwira Negara Monumen ini dibangun untuk mengenang perjuangan rakyat Sumatera Selatan ketika melawan kaum penjajah pada masa revolusi fisik yang di kenak dengan pertempuran Lima hari Lima Malam di Palembang melawan Belanda. Di dalam Museum ini kita dapat berbagai jenis senjata yang dipergunakan dalam pertempuran tersebut termasuk berbagai dokumen perang dan bebda-benda bersejarah lainnya.

Museum Bala Putra Dewa

Lokasi : Km 6
Museum ini dibangun pada tahun 1977 dengan arsitektur tradisional Palembang di atas areal seluas 23.565 meter persegi dan diresmikan pada tanggal 5 Nopember 1984. Pada mulanya museum ini bernama museum Negeri Propinsi sumatera Selatan, selanjutnya berdasarkan SK. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1223/1990 tanggal 4 April 1990, Museum ini diberi nama Museum Negeri Propinsi Sumatera Selatan ” Bala Putra Dewa” Nama Bala Putra Dewa berasal nama seorang raja Sriwijaya yang memerintah pada abad VIII-IX yang mencapai kerajaan maritime. Di Museum ini terdapat koleksi yang menggambarkan corak ragam kebudayaan dan alam sumatera Selatan. koleksinya terdiri dari berbagai benda histografi, etnografi, felologi, keramik, teknologi modern, seni rupa, flora dan fauna serta geologi. Selain itu terdapat rumah limas dan rumah Ulu asli, kita dapat melihat dengan menggunakan kendaraan umum trayek km12.

Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS)

Lokasi : Kawasan Tangga Buntung
Taman ini di bangun di atas arkeologi Karang anyar yang didasari konsep-konsep pelestarian dan pemanfaatan peninggalan purbakala. PeresmianTPKS dilakukan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 22 Desember 1994. Ditandai dengan peletakan kembali replika kedukan Bukit yang merupakan tonggak sejarah lahirnya kerajaan sriwijaya. Berdasarkan interprestasi foto udara situs Karang Anyar merupakan bangunan air yang penting pada masa awal kerajaan Sriwijaya dan ditemukan juga sisa-sisa bangunan bata, fragmen-fragmen, gerabag, keramik, sisa perahu dan benda-benda sejarah lainnya. Di dalam lokasi taman ini terdapat tiga gedung utama yaitu gedung museum yang menyimpan arkeologi peninggalan sriwijaya dan Perahunya. Dalam perkembangan sejarah kuno indonesia meliputi kurun waktu ke 7 – 13 M. Gedung Pendopo Agung untuk keperluan pameran-pameran, temporer, seminar dan lain-lain. Dana Gedung prasasti yang menyimpan replika prasasti kedukan Bukit serta Prasasti peresmian TPKS. Disamping itu di pulau Gempaka terdapat Disflag berupa struktur bata hasil eksavasi. dalam Lingkungan taman ini juga terdapat kanal-kanal

Read Full Entry

xixi

xixi: xixi

Read Full Entry

Jumat, 20 Januari 2012

My Faceebook







Read Full Entry